AKUNTANSI
·
Akuntansi (Accounting)
adalah suatu proses pencatatan, pengelompokan, pengikhtisaran dan pelaporan
informasi ekonomi yang terukur yang akan digunakan sebagai dasar pengambilan
keputusan (decision making). Akuntansi merupakan sistem informasi
yang memberikan laporan mengenai kegiatan dan kondisi perusahaan. Output
akuntansi adalah laporan keuangan.
·
Proses Akuntansi:
|
1.
Pencatatan Daily Transaction General
Journal
2.
Pengelompokan Saldo General
Ledger
3.
Pengikhtisaran Summary Saldo Trial
Balance
4.
Pelaporan Income
Statement
|
·
User Akuntansi:
|
1.
Internal user: pemilik, manajemen dan karyawan.
2.
Eksternal user: investor, pemegang saham,
kreditor, pemerintah, dll.
|
·
Pedoman penyusunan laporan
keuangan di Indonesia menggunakan Standar
Akuntansi Keuangan (SAK), mengadopsi aturan dari Generally Acepted Accounting
Principles – GAAP (Prinsip-Prinsip
Akuntansi yang Berlaku Umum) yaitu prinsip & konsep akuntansi yang
dikem- bangkan dari hasil penelitian praktik akuntansi sehari-hari &
pengumuman dari lembaga yang ber- wenang, berdampak pada bagaimana perusahaan membuat laporan & apa yang akan dilaporkan.
·
Pedoman untuk pemeriksaan (audit)
laporan keuangan menggunakan Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP),
mengadopsi aturan dari Generally Acepted Auditing Standards (GAAS).
·
Kedua pedoman tersebut disusun
oleh Ikatan
Akuntan Indonesia (IAI), Indonesia juga mengadopsi pedoman dari International Financial Accounting Standards.
·
Dewan Standar
Akuntansi Keuangan – DSAK (Financial
Accounting Standards Board – FASB) yaitu
lembaga yang mempunyai kewenangan di AS dengan tugas utama mengembangkan
prinsip-prinsip akuntansi. FASB menertbitkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan &
Interpretasinya. Tugas yang sama di Indonesia diemban oleh Ikatan
Akuntansi Indonesia (IAI)
melalui DSAK beserta kompartemen akuntan yang terkait.
·
Akuntansi yang digunakan sekarang
adalah Akuntansi Amerika yaitu Anglo Saxon dengan sistem pencatatan
Double
Entry System dan konsep Accrual Basis.
·
Double Entry Accounting
(akuntansi berpasangan) yaitu sistem pencatatan yang menggambarkan persamaan
pada akun-akun secara berpasangan, serta digunakan sebagai alat yang sangat
efektif untuk menganalisis pengaruh dari berbagai transaksi seperti
menganalisis akun-akun yang terpengaruh oleh suatu transaksi dan apakah akun
tersebut mengalami kenaikan atau penurunan yang dicatat sebagai debit atau
kredit. Mengapa berpasangan? Karena dalam akuntansi kita menggunakan
sistem persamaan dimana berapa pun jumlah akun yang terlibat, jumlah debit akan
selalu sama dengan jumlah kredit.
· Penggunaan
sistem akuntansi berpasangan untuk menganalisis transaksi dapat diikhtisarkan
sbb:
1.
Tentukan
apakah akun aset, kewajiban, ekuitas pemilik, pendapatan, atau beban
terpengaruh oleh suatu transaksi.
2.
Untuk
setiap akun yang terpengaruh oleh suatu transaksi, tentukan apakah akun
tersebut mengalami kenaikan atau penurunan.
3.
Tentukan
apakah kenaikan atau penurunan yang terjadi dalam suatu transaksi dicatat
sebagai debit atau kredit.
·
Konsep Akuntansi:
1. Konsep
Periode Akuntansi (accounting period concept)
yaitu konsep yang menentukan periode yang tepat dalam melaporkan pendapatan dan
beban dengan menggunakan 2 konsep:
a. Cash
Basis (dasar
kas) yaitu konsep yang melaporkan pendapatan dan beban dalam laporan L/R
(laba rugi) pada periode dimana kas diterima atau dibayar. Atau transaksi
dicatat hanya berdasarkan uang yang masuk atau keluar. Laba/rugi bersih
merupakan selisih antara penerimaan kas (pendapatan) dan pengeluaran kas
(beban).
b. Accrual
Basis (dasar
akrual) yaitu konsep yang melaporkan pendapatan dalam laporan L/R (laba
rugi) pada periode saat pendapatan tersebut dihasilkan (earned). Atau transaksi
dicatat berdasarkan kejadiannya, walaupun uang belum diterima atau dibayarkan.
Konsep yang mendukung pelaporan pendapatan ini disebut konsep pengakuan
pendapatan (revenue recognition concept). Pada dasar akrual, beban dan
pendapatan yang saling terkait dilaporkan pada periode yang sama. Konsep
penandingan/pengaitan (matching concept) atau prinsip penandingan//pengaitan
(matching principle).
Mengapa ada Accrual Basis?
Karena dalam akuntansi kita tidak hanya berbicara mengenai cash basis, namun
juga membahas mengenai accrual dan deferral.
1) ACCRUAL
: belum adanya pencatatan atas beban yg
terjadi/pendapatan yang dihasilkan.
a) Accrued
Revenue (pendapatan yang masih harus diterima)
/ Accrued Assets / pendapatan yang
telah dihasilkan tetapi belum dicatat dalam akun.
Contoh:
Interest Receivable
Interest Revenue
b) Accrued
Expense ( beban terhutang/masih harus dibayar)
/ Accrued Liabilities / beban yang
telah terjadi tetapi belum dicatat dalam akun.
Contoh: Salaries Expense
Salaries Payable
2) DEFERRAL
(tangguhan)
: mencatat transaksi sehingga menunda pengakuan beban/ pendapatan.
a) Deferred
Revenues (pendapatan
yang ditangguhkan) / Unearned Revenue (pendapatan diterima dimuka merupakan
pos yang pertama kali dicatat sebagai kewajiban
tetapi diharapkan menjadi pendapatan dikemudian hari atau selama operasi normal
bisnis. Contoh: Unearned Rent, Unearned Salaries.
b) Deferred
Expenses (beban
yang ditangguhkan) / Prepaid Expense (beban dibayar dimuka)
merupakan pos yang pertama kali dicatat sebagai aset tetapi diharapkan menjadi beban dikemudian hari atau selama
operasi normal bisnis. Contoh: Prepaid Rent, Prepaid Insurance.
2. Konsep
Pengakuan Pendapatan (revenue recognition concept)
yaitu konsep yang mendukung pelaporan pendapatan.
3. Konsep
Penandingan/Pengaitan (matching concept) yaitu konsep
yang mendukung pelaporan pendapatan dan beban terkait periode yang sama.
·
PERSAMAAN AKUNTANSI (ACCOUNTING EQUATION)
ASSETS=LIABILITIES+CAPITAL
atau ASSETS=LIABILITIES+STOCK HOLDER’S EQUITY
Mengapa ada “Persamaan
Akuntansi”? Karena supaya kita tahu bahwa
setiap ada transaksi akan ada 2/lebih akun yang berbeda, yang jumlahnya bisa
bertambah/berkurang tetapi akan menghasilkan nilai yang sama (balance). Atau
nilainya tetap sama.
·
Hak atau klaim
atas properti
dibagi 2 yaitu:
1.
Hak Kreditor, memperlihatkan
utang perusahaan yang disebut kewajiban (liabilities).
2.
Hak Pemilik, disebut ekuitas
pemilik (owner’s equity).
Hubungan keduanya dinyatakan dalam
persamaan: Aset = Kewajiban + Ekuitas
Pemilik.
· Transaksi bisnis (business transaction) adalah kejadian atau kondisi ekonomi yang
secara langsung mempengaruhi kondisi keuangan atau hasil operasi suatu entitas.
o Semua transaksi
bisnis dinyatakan dengan perubahan pada unsur persamaan akuntansi.
o Hal yang harus diperhatikan dalam setiap jenis transaksi:
1.
Dampak
dari setiap transaksi yaitu peningkatan atau penurunan satu atau lebih unsur
dalam persamaan akuntansi.
2.
Kedua
sisi persamaan akuntansi harus selalu sama jumlahnya.
3.
Ekuitas
pemilik bertambah karena investasi pemilik dan pendapatan, dan berkurang karena
penarikan pemilik dan beban.
· Rasio kewajiban
terhadap ekuitas pemilik berguna dalam menganalisis kemampuan
perusahaan membayar utang-utangnya. Semakin kecil rasio tersebut, semakin baik
kemampuan perusahaan untuk bertahan dimasa krisis dan memenuhi kewajiban kepada
para kreditornya.
Rasio kewajiban
terhadap ekuitas pemilik = Total kewajiban : Total ekuitas pemilik.
0 komentar:
Posting Komentar
Perhatian!
Dilarang memberikan komentar SPAM, komentarlah yang postiv dan sesuai berita yang anda baca saat ini
Terima Kasih